FKIP SENI TARI DAN MUSIK
BAHASA INDONESIA
NAMA : FIRMANSYAH
NIM : F07111004
REGULER B
TUGAS BAHASA INDONESIA
A. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah gabungan dari dua kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian, dan pola intonasi akhir. Kalimat dapt dibagi –bagi berdasarkan jenis dan fungsinya.
B. Pengertian Unsur-Unsur Pembentuk Kalimat
Setiap kalimat memiliki unsur penyusun kalimat. Gabungan dari unsur-unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung arti. Unsur-unsur inti kalimat antara lain SPOK :
- Subjek / Subyek (S)
- Predikat (P)
- Objek / Obyek (O)
- Keterangan (K)
1. Subjek (S)
Dalam pola kalimat bahasa Indonesia, subjek biasanya terletak sebelum predikat, kecuali jenis kalimat inversi. Subjek umumnya berwujud nomina, tetapi pada kalimat-kalimat tertentu, katagori lain bisa juga mengisi kedudukan subjek.
Contoh :
Merokok dapat menyebabkan kanker.
2. Predikat (P)
Predikat dalam pandangan aliran struktural dianggap unsur yang paling penting dan merupakan inti kalimat. Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau frasa verbal, adjektival, nominal, numeral, dan preposisional.
Contoh :
Mobil itu sangat mahal.
3. Objek (O)
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subjek jika kalimatnya dipasifkan. Demikian pula, objek pada kalimat pasif akan menjadi subjek jika kalimatnya dijadikan kalimat aktif. Objek umumnya berkatagori nomina.
Contoh :
Ayah memanggil Ibu.
4. Keterangan (K)
Unsur kalimat yang tidak menduduki subjek, predidkat, objek, maupun pelengkap dapat diperkirakan menduduki fungsi keterangan. Berbeda dengan O dan PEL. yang pada kalimat selalu terletak dibelakang P, unsur yang berfungsi sebagai keterangan (K) bisa terletak di depan S atau P.
Contoh :
Ibu membeli sayur di pasar.
C. Pembagian Kalimnat Berdasarkan Pada
a. Jumlah klausanya
Ø Kalimat tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsure inti dan boleh diperluas dengan satu atau lebih unsure-unsur tambahan, asal unsure-unsur itu tidak membentuk pola baru.
Contoh :
Ani menyuci
kalimat nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang berprediket bukan kata kerja, melainkan berjenis kata benda.
Contoh :
Sepeda itu antik.
Kalimat Verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang berprediket kata kerja.
Contoh :
Dodi sedang makan.
Kalimat Adjektiva
Kalimat adjektiva adalah kalimat yang memberi keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dan kalimat. Adjektiva yang memberi keterangan terhadap nomina itu berfungsi atribut. Keterangan itu dapat mengungkap suatu kualitas atau keanggotaan dalam suatu golongan.
Contoh :
Kecil, merah, bundar, ghoib, dan ganda.
Ø Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk terbagi menjadi dua yaitu :
Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat tunggal dan tiap-tiap kalimat tunggal dan tiap-tiap unsurnya mempunyai kedudukan setara.
Contoh :
Tini rajin belajar dan suka menabung.
Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat memperlihatkan berbagai jenis hubungan semantis antara klausa yang membentuknya
Contoh :
Saya mengerjakan tugas itu hingga larut malam agar besok dapat dikumpulkan.
b. Fungsi Isinya
Ø Kalimat Berita
Kalimat berita adalah kalimat yang mendukung suatu pengungkapan peristiwa atau kejadian. Orang yang menyampaikan peristiwa tersebut berusaha mengungkapkannya seobyektif mungkin\. Oleh karena itu kalimat berita dapat berbentuk ucapan langsung atau tak langsung.
Contoh :
1. ia mengatakan “ saya akan membeli sepeda”. ( ucapan langsung )
2. Ayah membeli rumah ( ucapan tak langsung )
Ø Kalimat Tanya
Kalimat Tanya adalah kalimat yang berisi pertanyaan kepada pihak lain untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya.
Cirri-ciri kalimat Tanya :
- menggunakan intonasi naik
- menggunakan kata Tanya
- Dapat menggunakan partikel-kah
Contoh :
Dimana mereka bermain bola ?
Ø Kalimat Perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang bermaksud untuk menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki
Contoh :
1. Tolong ambilkan tas itu.
Ø Kalimat Seru
Kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaa ‘yang kuat’ atau yang mendadak. Biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi dan menggunakan tanda seru ( ! )
Contoh :
Mengapa bisa seperti itu !
c. Menurut Kelengkapan Isinya
Ø Kalimat Lengkap
Kalimat lengkap adalah kalimat yang sekurang-kurangnya terdiri dari satu subyek dan satu buah prediket.
Contoh :
Saya (S) / belajar (P) / di ruang tamu.(K)
Ø Kalimat Tak Lengkap
Kalimat tak lengkap adalah kalimat yang tidak sempurna karena hanya memiliki subyek saja atau prediket saja atau objek saja atau keterangan saja. Kalimat tak lengkap biasanya berupa semboyan, perintah, pertanyaan, ajakan, seruan larangan, sapaan, dan kekaguman,
Contoh :
Selamat malam
d. Menurut Subyek Prediketnya
Ø Kalimat Versi
Kalimat versi adalah kalimat yang prediketnya mendahului subyeknya. Kalimat ini biasanya digunakan untuk penekanan atau ketegasan makna.
Contoh :
Belikan (P) / Saya obat.(S)
Ø Kalimat Inversi
Kalimat Inversi adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia ( s-p-o-k )
Contoh :
Ali (S) / membeli (P) / laptop (O) / di pasar.(K)
Baca Juga :
Emoticon